Apa Bedanya Pukis dan Pancong?

Indonesia dikenal sebagai surganya kuliner. Berbagai macam makanan khas pun menjadi daya tarik sendiri untuk dibahas. Salah satunya adalah kue-kue tradisional yang hingga sekarang ini masih berjaya. Bahkan beberapa kue sekarang menjadi kuliner kekinian yang tidak kalah dengan makanan modern lainnya. Sebut saja kue pancong dan pukis yang banyak kita temukan di mana saja. 

Kedua kue ini sangatlah unik, saking uniknya kadang masyarakat tidak bisa membedakan mana yang kue pancong mana yang kue pukis. Hal ini wajar, karena secara kasat mata keduanya sangat mirip. Bahkan dari segi bentuknya pun sama. Jadi, tidak heran jika banyak orang yang tertukar antara kue pancong dan kue pukis. 

Lalu, apakah Anda tahu beda antara kue pukis dan pancong ini? Jika belum tahu, mari simak ulasannya berikut ini. 

Perbedaan Kue Pukis dan Pancong 

Kue pukis dan kue pancong adalah dua makanan yang selalu ada dalam sebuah acara. Bahkan seringkali dijadikan snack ketika berkumpul bersama. Walaupun mirip, keduanya sama sekali tidak sama. Dimana Anda bisa melihat perbedaannya dari penjelasan berikut ini: 

1. Bahan baku 

Perbedaan pertama dari kue pukis dan pancong adalah bahan bakunya. Kue pancong dibuat dengan menggunakan tepung beras, sedangkan kue pukis dari tepung terigu. Kemudian, kue pancong tidak menggunakan telur dan kue pukis menggunakan telur.

Tidak hanya itu saja, kue pukis hanya menggunakan gula sebagai perasa, sedangkan kue pancong menggunakan garam dan gula. Kue pancong dan pukis memang sama-sama menggunakan santan. Tapi, untuk kue pancong ada parutan kelapa yang ditaburkan. 

2. Tekstur

Dari segi tekstur kedua kue ini juga sangat berbeda. Karena kue pancong tidak menggunakan telur, maka tekstur dari kue ini padat dan sedikit keras. Meski begitu, masih bisa Anda nikmati dengan nyaman. Sedangkan untuk kue pukis, lebih kenyal dan lembut. Hal ini sendiri karena dalam kue pukis diberikan ragi serta telur. 

Lalu, dilihat dari luarnya akan terlihat sekali bahwa kue pukis lebih mengembang dan terlihat penuh. Jika dibandingkan dengan kue pancong, dimana kue ini sendiri terlihat tidak mengembang dan memiliki tekstur renyah saat digigit. Jadi, secara tekstur memang kedua kue ini jauh berbeda. 

3. Cita rasa 

Dari cita rasa juga jangan ditanya lagi. Sudah pasti berbeda dan tidak sama, mengingat bahwa bahan yang digunakan keduanya sangatlah berbeda. Untuk kue pancong rasanya agak gurih dan asin. Hal ini sendiri karena adanya garam dan santan yang digunakan sebagai bahan baku. 

Sedangkan untuk kue pukis, Anda akan merasakan perbedaan yang sangat jauh. Meski menggunakan santan, tapi kue pukis sendiri lebih manis. Hal ini karena ada gula yang dimasukan sebagai bahan baku utama. Selain itu, pukis biasanya disajikan dengan berbagai tambahan toping seperti keju atau coklat. 

4. Daerah asal 

Nah, perbedaan selanjutnya sudah pasti dari daerah asalnya. Dua kue ini sendiri adalah jajanan tradisional yang berasal dari daerah yang berbeda. Kue pancong adalah kue suku Betawi atau Jakarta. Sehingga tidak heran jika Anda ke Jakarta akan menemukan kedai kue pancong bertebaran. 

Sedangkan untuk kue pukis berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Karena itulah rasanya agak manis. Karena memang orang Jawa Tengah lebih suka dengan cita rasa yang lebih manis. Anda bisa menemukan kue pukis ini di pasar atau lokasi jajanan lainnya. 

5. Warna 

Selanjutnya dari warna antara kue pukis dan kue pancong. Karena kue pukis menggunakan tepung terigu dan telur, maka tidak heran jika warna dari kue ini agak kecoklatan dan pada bagian atasnya kuning tua atau muda. Sedangkan untuk kue pancong warnanya putih bersih. Karena hanya menggunakan santan dan tepung beras yang identik dengan warna putih. 

6. Penyajian 

Seperti yang sudah disebutkan tadi, kebanyakan kue pukis diberikan berbagai macam topping yang akan menambah rasa menjadi lebih lezat. Bagian atas dari kue ini sendiri sering diberikan meses atau coklat. Ada juga yang diberikan keju. Bahkan belakangan ini ada kue pukis yang diberikan pisang dengan coklat untuk kreasi. 

Sedangkan kue pancong biasanya dinikmati dengan kopi atau teh hangat untuk sarapan dipagi hari. Untuk pelengkap kadang ditaburi gula atau kelapa. Sehingga rasa dari kue pancong semakin gurih dan nikmat. 

Jadi sudah terlihat sekali bahwa kedua kue ini mempunyai perbedaan yang terbilang jauh. Hal yang membuat keduanya tampak serupa hanyalah dari bentuknya yang setengah lingkaran. Karena memang menggunakan cetakan yang sama. Meski begitu kedua jajanan ini masih eksis hingga sekarang. Dimana banyak sekali pengusaha yang mengkreasikan keduanya untuk jadi jajanan kekinian. 

Related Posts