Buat kamu para pecinta kopi mungkin sudah tahu kalau ada satu jenis kopi yang harganya mahal, yakni kopi luwak. Segelas kopi luwak bisa dibandrol dengan harga sekitar 200 ribuan. Bahkan harga untuk satu kilo kopi luwak bisa mencapai puluhan juta rupiah. Kelewat mahal, bukan ?
Sementara, kopi yang biasa kamu nikmati di kafe-kafe berkisar 20 ribu hingga 50 ribu per gelasnya. Namun, alasan apa yang membuat kopi luwak bisa sangat mahal ? Daripada semakin penasaran, simak ulasan artikel di bawah ini, yuk !
Mengenal Kopi Luwak
Sebelum mengetahui alasan dibalik mahalnya kopi luwak, yuk, kenali kopi istimewa ini terlebih dahulu. Kopi luwak merupakan sebutan untuk biji kopi yang tidak bisa dicerna oleh hewan luwak atau musang. Biji-biji tersebut akan keluar menjadi bentuk feses atau kotoran karena tidak tercerna di dalam usus hewan luwak.
Sebelum siap diseduh, biji kopi luwak sudah dibersihkan terlebih dahulu sehingga dipastikan tidak akan terkontaminasi bakteri yang dihasilkan dari kotoran lainnya. Dan uniknya, luwak bisa memilah-milah biji kopi mana yang sudah matang dan memiliki rasa manis karena penciumannya sangat tajam.
Inilah Alasannya Kenapa Kopi Luwak Mahal
Setelah mengenal kopi luwak, mungkin saat ini kamu sedang bertanya-tanya apa yang istimewa dari segelas kopi luwak sehingga bisa sangat mahal. Nah, berikut ada beberapa alasan yang membuat harga kopi luwak berbeda jauh dari jenis kopi-kopi yang lainnya :
-
Berasal dari Biji Kopi Pilihan
Kopi luwak dihasilkan dari biji-biji pilihan yang harus melalui proses seleksi sebelum diberikan ke hewan luwak. Para petani kopi luwak akan memastikan terlebih dahulu kalau biji kopi yang dipilih berwarna merah dan segar. Kemudian, para petani masih harus merendam dan menyortir ulang biji kopi tersebut untuk memastikan kualitasnya.
Biji-biji terpilih itu kemudian diberikan ke hewan luwak yang dipelihara agar dimakan. Namun, tidak semuanya akan mereka makan. Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas, hewan luwak hanya memilih biji kopi yang tingkat kematangannya sempurna. Sehingga biji-biji kopi yang dihasilkan berkualitas dan tidak sembarangan. Jadi, hewan luwak kira-kira hanya memakan 10%-30% saja dari yang diberikan.
-
Tidak Diproduksi Dalam Jumlah Banyak
Tidak seperti jenis kopi lainnya, hasil produksi kopi luwak lebih sedikit. Hal ini lantaran hewan luwak sangat pemilih sehingga yang dihasilkan tentu tidaklah banyak. Selain itu, biji kopi yang diberikan hanya merupakan camilan untuk para hewan luwak, bukan makanan pokok.
Padahal untuk menghasilkan biji kopi luwak harus melalui proses pembuangan kotoran dari hewan luwak itu sendiri. Maka tak heran kalau produsen kopi luwak tidak bisa mengolah biji kopi dalam jumlah yang melimpah. Bayangkan saja, meskipun sudah belasan ton biji kopi segar disiapkan untuk diproses hewan luwak, namun hasilnya kemungkinan hanya sekitar 100-1.000 kilogram.
Sesuai dengan prinsip dasar ekonomi yakni semakin terbatas hasil produksinya, maka akan semakin mahal harganya. Ini berlaku untuk jenis produk apapun, tak terkecuali kopi.
-
Rasa dan Aromanya yang Khas
Rasa dan aroma yang dihasilkan dari kopi luwak sangat istimewa, bahkan bisa membuat kamu terpikat. Berbeda dengan kopi Arabika dan Robusta, aroma dan cita rasa dari kopi luwak lebih pekat. Ini disebabkan karena biji kopi yang sudah dimakan luwak akan bertemu dengan berbagai macam zat maupun bakteri dari sisa-sisa makanan lainnya.
Aroma khas yang ada di dalam perut luwak pasti akan terserap oleh biji-biji kopi tersebut. Maka dari itu aroma dan rasa yang dihasilkan bisa sangat berbeda. Meski begitu, kamu tak perlu khawatir karena kopi luwak yang siap diseduh pasti sudah bebas dari kontaminasi kotoran. Sehingga kamu tidak mungkin lagi mencium aroma tak sedap. Justru sebaliknya, aroma yang begitu menggoda bisa tercium dari secangkir kopi luwak.
-
Kadar Kafeinnya Rendah
Kadar kafein yang dimiliki kopi luwak 1,5% lebih rendah dari kopi arabika maupun robusta. Begitu juga dengan kadar asam dan proteinnya yang relatif rendah. Sehingga buat kamu yang punya masalah lambung, jenis kopi luwak bisa menjadi pilihan. Kenapa kadar kafein, asam dan proteinnya bisa rendah ?
Hal ini disebabkan karena biji kopi yang dihasilkan sudah melalui proses fermentasi alami yang terjadi selama biji-biji kopi pilihan ada dalam perut luwak. Tingginya kafein dan protein dari biji kopi akan terurai secara alami setelah kurang lebih 8-12 jam bercampur dengan zat-zat pencerna.
Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa kopi luwak bisa sangat istimewa dan dibandrol dengan harga mahal. Mahalnya kopi luwak ini mungkin yang membuat banyak orang tidak begitu antusias mencicipinya. Namun, sebagai pecinta kopi, tak ada salahnya kalau kamu mencoba kopi luwak sesekali waktu.